3. Waktu Dikabulkannya Doa
Imam Nawawi juga mengungkapkan dalam kitabnya bahwa seseorang yang memohon sesuatu kepada Allah SWT pada hari Jum’at, maka Allah SWT akan memberinya. Rasulullah SAW bersabda,
Dari Abu Hurairah RA bahwasanya Rasulullah SAW menyebutkan hari Jum’at, lalu beliau bersabda:
“Pada hari Jum’at ada waktu yang mana tidak ada seorang muslim pun yang berdiri melaksanakan salat pada saat itu, memohon sesuatu kepada Allah, melainkan Allah pasti memberinya. Beliau mengisyaratkan dengan tangannya dan menunjukkan sedikitnya saat itu. (HR. Muttafaq ‘alaih)
Dalam buku Fiqih Sunah 2 disebutkan pula bahwa hari Jum’at memiliki waktu khusus dikabulkannya doa seorang muslim, yaitu saat akhir setelah asar. Rasulullah SAW bersabda,
“Hari Jum’at terdiri dari dua belas saat, di antaranya terdapat satu saat di mana tidaklah seorang muslim memohon sesuatu kepada Allah SWT melainkan Allah memberikan sesuatu yang dimohonnya itu kepadanya. Berusahalah untuk menggapai saat itu di saat akhir setelah asar.” (HR Nasai, Abu Daud, dan Hakim)
4. Amalan Salat Jum’at Penghapus Dosa
Pada hari Jum’at, seorang laki-laki muslim sangat dianjurkan untuk mengerjakan beberapa amalan, walaupun amalannya dalam bentuk sederhana, seperti mandi, dan memakai minyak wangi. Diwajibkan pula seorang laki-laki untuk menunaikan salat Jum’at karena Allah SWT akan mengampuni dosa-dosanya. Rasulullah SAW bersabda,
Dari Salman dia berkata, Rasululah SAW bersabda:
“Tidaklah seorang laki-laki mandi pada hari Jum’at lalu bersuci semaksimal mungkin, memakai wewangian miliknya atau minyak wangi keluarganya, lalu keluar rumah menuju masjid, ia tidak memisahkan dua orang pada tempat duduknya, lalu dia salat sunah yang dianjurkan baginya dan diam mendengarkan khutbah Imam, kecuali dia akan diampuni dosa-dosa kecilnya yang ada antara Jum’atnya itu dan Jum’at yang lainnya.” (HR. Bukhari)
Kemudian dalam hal ini, Abu Hurairah berkata, “Dan ditambah dengan tiga hari lagi, karena Allah membalas setiap kebaikan dengan sepuluh kali lipat.”
