BMRPost.id, Kotamobagu – Kantor Imigrasi Kelas II Non TPI Kotamobagu dan Polres Kotamobagu baru-baru ini menggelar Operasi Gabungan Tim Pengawasan Orang Asing (Opsgab Tim PORA) di Kotamobagu pada hari Jumat, 23/06/2025.
Sebagaimana disampaikan oleh Kepala Kantor Imigrasi setempat, Harapan Nasution. Operasi ini adalah bentuk kerja sama antara Imigrasi dan Kepolisian, sebagai upaya inovatif untuk memperkuat pengawasan terhadap orang asing dan kegiatan yang mereka lakukan.
“Program ini merupakan langkah konkret hasil sinergi Imigrasi dan Polres Kotamobagu untuk memastikan pengawasan orang asing di wilayah kita berjalan efektif, sekaligus memperkuat koordinasi lintas instansi demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat.” Tegas Nasution
Kegiatan operasi diawali dengan pertemuan koordinasi bersama di Kantor Imigrasi Kotamobagu yang dipimpin oleh Kakan Imigrasi Harapan Nasution, dengan melibatkan kepala seksi intelijen dan penindakan keimigrasian, serta perwakilan dan anggota dari Satuan Intelkam Polres Kotamobagu.
Selanjutnya, tim melakukan pemeriksaan di berbagai tempat yang terindikasi menjadi hunian warga negara asing, termasuk homestay, rumah kontrakan WNA dari Tiongkok di Desa Bungko, dan sejumlah hotel yang secara berkala melaporkan data WNA melalui aplikasi APOA.
Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian, Keneth Rompas, menambahkan,
“Dari hasil operasi, kami menemukan enam WNA asal Tiongkok yang tinggal di Desa Bungko, 3 WNA di Hotel Sutan Raja, dan 1 WNA di Tamasya Garden Hotel. Kami mengimbau seluruh pengelola penginapan dan perusahaan penjamin agar aktif melaporkan keberadaan orang asing melalui aplikasi APOA dan mematuhi ketentuan keimigrasian.” Pungkasnya
Kegiatan tersebut mempertegas perlunya pengelola akomodasi melaporkan dan mematuhi penggunaan aplikasi APOA, sekaligus mempererat koordinasi antarlembaga untuk menghindari pelanggaran imigrasi.
Imigrasi Kotamobagu tetap berupaya memperkuat pengawasan, memberikan pemahaman, dan menjalin kerja sama dengan berbagai pihak demi menjaga ketertiban administrasi keimigrasian di wilayahnya. ***
