“Jadilah agen perubahan. Tanamkan nilai hidup *Sitou Timou Tumou Tou* manusia hidup untuk memanusiakan orang lain,” pesan sang rektor, yang disambut tepuk tangan meriah.
Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen Purn. Yulius Selvanus, memotivasi para wisudawan untuk terus menciptakan hal-hal baru dan mempersiapkan diri menghadapi persaingan dunia, khususnya di tengah perkembangan teknologi yang pesat.
Wisuda ini menandakan bukan hanya pencapaian akademis, melainkan juga harapan agar pengetahuan dapat menginspirasi perubahan sosial.
Kisah Yusra Alhabsyi menjadi contoh bahwa seorang pemimpin sejati senantiasa berkembang melalui pembelajaran. Sesuai dengan pesan Rektor Unsrat, keberhasilan dalam pendidikan bukanlah tujuan akhir, tetapi merupakan langkah awal untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat.