Nasional – Ridwan Bae, Wakil Ketua Komisi V DPR RI, menilai program pembangunan Koperasi Merah Putih yang diinisiasi pemerintah sebagai langkah positif untuk memperkuat ekonomi di tingkat desa. Akan tetapi, ia menegaskan bahwa keberhasilan koperasi tersebut harus terukur dari peningkatan kesejahteraan nyata bagi masyarakat desa, bukan hanya sekadar keberadaannya.
“Pak Prabowo di mana-mana pidatonya selalu mengatakan ‘untuk rakyat, untuk rakyat’ dan dia membangun desa termasuk Koperasi Merah Putih sekarang ini, tujuannya membangun desa. Tapi, apa artinya jika uang yang kita salurkan ke masyarakat desa tidak punya nilai apa-apa,” kata Ridwan dalam Rapat Kerja bersama Menteri Desa PDTT dan Menteri Transmigrasi di Ruang Rapat Komisi V, Gedung Nusantara, DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).
Ia mengharapkan Kemendes-PDTT mampu memperlihatkan kemajuan signifikan di masa depan melalui perkembangan desa yang lebih seimbang dan dapat dievaluasi dengan jelas.
“Tentu tahun pertama, tahun kedua akan kita lihat perkembangannya. Tapi paling tidak, kinerjanya kita mau lihat di situ bahwa terjadi pertumbuhan di desa itu,” pungkas Politisi Fraksi Partai Golkar ini.
Rapat tersebut membahas secara signifikan mengenai Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, di mana Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDT) turut serta dalam Satuan Tugas Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, sebagaimana dikutip dari berbagai media, diperkirakan dana sebesar Rp 700 triliun akan disalurkan kepada seluruh Kopdes di Indonesia.
Wacana terkait koperasi ini mencuat dalam retreat kepala daerah pada 21-28 Februari 2025 lalu, Presiden Prabowo menekankan pentingnya pembentukan Koperasi Desa sebagai upaya untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Dalam pertemuan terbatas yang diselenggarakan di Istana Negara pada tanggal 3 Maret 2025, Presiden Republik Indonesia mengumumkan dimulainya program 80.000 koperasi desa yang bernama Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.
Peluncuran program ini direncanakan bersamaan dengan peringatan Hari Koperasi Nasional yang jatuh pada tanggal 12 Juli 2025, dengan tujuan utama memberdayakan perekonomian desa serta mensejahterakan masyarakat melalui badan koperasi
