Uji terbang perdana KAAN telah dilaksanakan pada Februari 2024, namun produksi secara massal baru akan dimulai sekitar tahun 2028.
Keputusan ini menjadi bagian dari upaya modernisasi pertahanan udara Indonesia. Sebelumnya, Indonesia telah memesan 42 jet tempur Rafale dari Prancis pada 2022 dengan biaya sekitar 8,1 miliar dolar AS.
Saat ini, Indonesia juga sedang mempertimbangkan pembelian jet tempur J-10 dari Tiongkok dan melanjutkan pembicaraan untuk mendapatkan F-15EX dari Amerika Serikat.
Selain pengadaan pesawat tempur, Indonesia juga telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan galangan kapal TAIS dari Turki untuk pembelian dua fregat tipe Milgem Istif. Informasi ini disampaikan langsung oleh Menteri Pertahanan Sjafrie melalui akun media sosialnya pada Senin malam.