Hal ini bertujuan agar para peserta mampu menjadi pelopor perubahan di lingkungan kerja masing-masing dan mengurangi prasangka buruk terhadap individu dengan gangguan jiwa melalui dukungan dan pendampingan yang diberikan.
“Mari manfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya dan ikuti dengan penuh semangat agar momentum ini dapat menjadi langkah awal untuk menciptakan lingkungan yang lebih peduli terhadap kesehatan jiwa,” tandasnya.
Dalam laporannya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Febrial Podomi, menyampaikan bahwa kegiatan ini berlandaskan pada Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah Nomor 109 Tahun 2011.
Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini diikuti oleh dokter, perawat, serta tenaga kesehatan lainnya dari seluruh puskesmas di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), dengan praktik lapangan yang akan diselenggarakan di Puskesmas Bahu, Kota Manado.
Sementara itu, Pelaksana harian Direktur Politeknik Kesehatan Manado, Steven Soenjono, menyambut baik inisiatif Pemerintah Kabupaten Bolsel dalam meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan daerahnya dalam bidang penanganan dan pelayanan kesehatan jiwa.
“Ini merupakan upaya yang sangat positif dari Pemda Bolsel untuk meningkatkan kompetensi bagi jajaran tenaga kesehatan terhadap penanganan dan layanan kesehatan jiwa,”pungkasnya.
