Penutupan Jalur Trans Sulawesi, Menuai Protes Warga Desa Muntoi

Kekhawatiran masyarakat terus meningkat karena hingga saat ini belum ada informasi resmi dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) mengenai rekayasa lalu lintas atau rute pengganti selama pekerjaan pemasangan jembatan.

Pemerintah daerah pun dinilai belum bertindak secara efektif untuk mengatasi kegelisahan warga.Walaupun pembangunan jembatan Bailey dipandang penting untuk keamanan pengguna jalan, warga berharap pihak pelaksana proyek dapat mempertimbangkan opsi lain sebelum memutuskan penutupan total jalan.

Bacaan Lainnya

Solusi seperti sistem buka-tutup jalan atau pemasangan jembatan secara bertahap tanpa menutup seluruh jalur dapat menjadi pilihan yang lebih baik.

“Kami tidak menolak perbaikan jalan, tapi tolong pikirkan juga dampak sosialnya. Pemerintah jangan hanya berpikir soal teknis proyek, tapi juga soal keselamatan dan kebutuhan warga yang bergantung pada jalur ini setiap hari,” tegas seorang tokoh masyarakat.

Masyarakat mengimbau Badan Pengelola Jalan Nasional (BPJN) dan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow untuk mengevaluasi kembali cara penutupan jalan, supaya pembangunan proyek nasional itu bisa dilanjutkan tanpa merugikan kepentingan masyarakat luas.

Sampai saat ini, BPJN belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait keluhan warga maupun potensi perubahan jadwal atau metode pengerjaan di area tersebut.

banner 400x200

Pos terkait

banner 420x110