Nasional – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyampaikan perkembangan terkini terkait jumlah korban dari insiden robohnya musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Hingga saat ini, tim SAR telah menemukan 40 jenazah, sementara 20 korban lainnya masih dalam proses evakuasi. Jumlah total korban yang terdampak adalah 167 orang, dengan 118 di antaranya sudah ditemukan, dan 103 berhasil diselamatkan.
“Dari 167 yang sudah terevakuasi ada 40 sehingga masih ada sekitar 20 orang lagi yang belum terevakuasi,” ungkap Plt Kepala Pusat Pengendalian Operasi BNPB, Kolonel Inf Hery Setiono, dalam konferensi pers yang digelar pada Minggu (20/5/2025).
Dari 40 jenazah yang dievakuasi, delapan di antaranya telah berhasil diidentifikasi, sementara 32 lainnya masih dalam proses identifikasi.
Hery menambahkan, tim BNPB dan pihak terkait terus berupaya mengevakuasi seluruh korban.
Menurutnya, proses identifikasi memerlukan waktu minimal tiga hari untuk memastikan keakuratan data.
“Sesuai yang telah disampaikan DVI bahwa proses ini memakan waktu paling cepat 3 hari sehingga mari kita sama-sama bersabar menunggu walaupun progresnya lama tapi harapannya menjadi pasti,” ungkap Hery. Selain itu, tim di lapangan terus melanjutkan pembersihan dengan menggunakan berbagai alat, termasuk tiga unit breaker dan tiga ekskavator yang dikhususkan untuk membersihkan puing-puing penghuninya.








