Beliau menambahkan bahwa dokumen KUA-PPAS ini menjadi acuan utama bagi pemerintah daerah dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun Anggaran 2026.
“Keberhasilan pembangunan daerah merupakan perwujudan sinergi kinerja Pemda, DPRD, dan seluruh masyarakat. Hal ini tercermin dalam target-target RKPD serta KUA-PPAS setiap tahunnya,” jelas Bupati.
Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) telah merumuskan strategi terukur dalam pengelolaan anggaran daerah, meliputi pendapatan, pengeluaran, dan pembiayaan, untuk mencapai tujuan pembangunan yang telah ditetapkan.
Prioritas pembangunan difokuskan pada peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan, pembangunan infrastruktur, dan pemberdayaan sosial.
Selain itu, bupati mengimbau seluruh kepala organisasi perangkat daerah dan aparatur sipil negara untuk aktif berkontribusi dalam mempercepat realisasi pembangunan daerah.
“Walaupun masih dalam kondisi efisiensi, mari kita tetap mendukung program Presiden RI. Tahun ini Bolsel tidak menaikkan pajak, hanya ada perubahan NCOP. Pajak daerah memang tidak terlalu besar, dan ini menjadi perhatian kita bersama,” tambahnya.
Dalam rapat tersebut, tiga fraksi DPRD Bolsel yang menyampaikan pendapat umum menyatakan menerima dan menyetujui pembahasan KUA-PPAS TA 2026 untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.