Hiburan – Fenomena “aura framing” tengah menjadi perbincangan hangat, terutama setelah video viral para penari Pacu Jalur dari Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Ekspresi ceria, penuh semangat, dan ekspresif mereka saat menari di atas perahu panjang berhasil menarik perhatian publik.
Hal ini kemudian membuat istilah “aura framing” melekat dan menjadi tren global dengan beragam nama seperti “Boat Kid Aura Farming” atau “Aura Farming Kid on the Boat”.
Pacu Jalur dan Indonesia ikut populer dalam tren ini, diikuti oleh tokoh-tokoh terkenal seperti pemain NFL Travis Kelce dan YouTuber KSI.
“Aura framing” sendiri adalah istilah gaul yang populer di kalangan Generasi Z dan Alpha, yang merujuk pada upaya seseorang untuk membangun aura positif dan menampilkan versi terbaik dari diri mereka.
Istilah ini tidak selalu diartikan secara harfiah, melainkan lebih kepada pengembangan diri untuk memancarkan pesona.
Sebelum tren penari Pacu Jalur, istilah ini sering digunakan untuk membahas karakter-karakter menarik dalam film, anime, dan video game, seperti Sung Jin-woo dari Solo Leveling atau Paul Atreides dari Dune: Part Two.
Dalam dunia nyata, seperti yang terlihat pada penari cilik Pacu Jalur, “aura framing” dipraktikkan dengan menampilkan kepercayaan diri dan ketenangan saat menari di atas kapal dayung, dengan tambahan gaya *cool* seperti kacamata hitam.
Viralnya fenomena ini sempat terjadi pada 2023 bersamaan dengan lagu Dom Dom Yes Yes, namun kembali menjadi perbincangan baru-baru ini bertepatan dengan popularitas lagu Young Black & Rich.
Hal ini membuat semakin banyak orang asing yang terpikat dengan pesona para penari Pacu Jalur.Lalu, apa pendapat Anda mengenai istilah “Aura Framing” ini? Apakah Anda juga merasakan aura positif dari fenomena ini? ***